Ducati, yang sampai akhir musim ini akan dibela Rossi, punya rekam jejak bagus di Motegi pada era MotoGP dengan mencatatkan empat kemenangan (2005, 2006, 2007, 2010).
Rossi, yang musim depan akan kembali membela Yamaha, sementara itu tercatat sebagai pebalap aktif dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP Jepang pada era MotoGP, dengan tiga kemenangan. Ketika MotoGP Jepang mulai dihelat di Motegi, sejak tahun 2004, Rossi juga telah lima kali naik podium seraya memenangi satu balapan (2008).
Catatan-catatan tersebut cukup layak memompa keyakinan Ducati dan Rossi. Namun, kewaspadaan tetap harus diusung mengingat musim lalu Rossi langsung out di awal balapan.
"Aku sangat menyukai Motegi. Itu adalah lintasan yang oke dengan daya cengkeram bagus, dan aku punya kenangan bagus di sana tahun lalu," katanya di situs MotoGP.
"(Saat itu) Mulai dari pekan balapan dimulai, kami terus membenahi performa motor dan aku pikir aku bisa saja menjalani balapan bagus jika aku tidak crash di lap pertama," nilainya.
Optimisme Rossi bisa kian terpompa jika menilik lajunya di dua seri terakhir, Misano dan Aragon. Kalau di Misano ia bisa finis kedua, Rossi harus puas finis di posisi delapan di Aragon karena sebuah insiden di lintasan yang membuatnya sempat terdorong ke posisi belakang--sampai akhirnya mengejar ketinggalan dan finis di posisi delapan.
"Saat ini laju kami masih kurang sekitar sepersepuluh detik sebelum bisa mulai memikirkan podium, tapi setidaknya dalam dua balapan terakhir kami masih bisa melaju dengan ritme stabil yang bagus sampai akhir, yang mana hal positif."
"Di Motegi kami akan terus berbenah menuju arah tersebut dan memaksimalkan potensi Ducati, yang mana biasanya amat besar di sirkuit ini," lugas Rossi.
0 komentar:
Posting Komentar